Recent Post

Senin, 02 Desember 2019

Petani Data


petani yang sedang panen(sumber gambar: kumparan.com)

Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata petani?, menanam padi, menanam sayuran, memanennya. Iya, benar. Seperti itulah pekerjaan seorang petani. Namun dalam hal ini adalah petani tanaman. Apa jadinya jika petani tersebut adalah Petani Data?

Petani Data....?

Apakah itu....?

Sebetulnya Petani Data adalah istilah yang saya buat sendiri. Sebetulnya ada istilah yang lebih relevan dengan apa yang saya maksudkan, yakni Digital Asset Manager (DAM), namun bagi saya istilah DAM tersebut terlalu elegan untuk saya yang masih kuliah S1 Ilmu Perpustakaan (nggak lancar bahasa inggris pula, hehe). Pun karena memang ada beberapa poin yang ingin saya tekankan pada si Petani Data ini.

Sebetulnya jika kita mampu membuka pikiran kita dan melihat sedikit lebih jeli, potensi Petani Data ini bisa ditekuni siapa saja dan kapan saja. Syaratnya adalah memiliki gadget atau laptop, koneksi internet, dan tentunya Digital Literacy Skill (DLS). Gadget atau laptop sebagai media kita untuk mengakses internet. Koneksi internet sebagai bridge, jembatan untuk mengakses source atau kanal informasi yang sering kita kenal dengan Big Data. Dan tentunya, kedua fasilitas tersebut (gadget dan koneksi internet) tidak akan bermanfaat dan menjadikan kita sebagai Petani Data jika tidak bisa menggunakan DLS.

DLS menjadi kunci utama untuk menjadi Petani Data. Seperti yang di awal saya sampaikan, pekerjaan seorang petani adalah untuk menanam, merawat, dan memanen apa yang dia tanam. Namun, beda halnya dengan pekerjaan Petani Data. Petani Data tidak perlu menanam dan merawat. Sumber data yang dia butuhkan sebagai bahan panennya sudah siap. Tinggal bagaimana si Petani Data ini memanen dan mengolahnya dengan sedemikain rupa hingga menjadi sesuatu yang bernilai.

Konsep inilah yang pernah saya pakai untuk membuat bahan tulisan pada salah satu platform berita online. Penasaran dengan tulisan saya?, bisa di simak di 5 Emotikon PalingSering Digunakan di Dunia: Bisa Jadi Pelakunya Anda!. Selamat membaca




Jangan malu untuk menjadi petani :D

0 komentar:

Posting Komentar