(sumber gambar: freerangestock.com)
Mengenakan seragam merah putih,
saat jam istirahat, atau saat diminta guru mengambil buku paket. Yah, sejak SD
kita sudah kenal dengan per-pustaka-an. Sesederhana apapun sekolah kita dulu
pasti ada per-pustaka-an. Atau kalaupun tidak ada bentuknya, alias cuma plang
nama per-pustaka-an pastilah ada. Sebab perpustakaan merupakan salah satu
sarana wajib penyelenggaraan pendidikan formal. Yah meskipun sesuatu yang wajib
itu sering kali masih dipandang sebelah mata.
Oke, sekarang, saat kita ditanya
apa yang tergambar dibenak kita saat ditanya “apa itu per-pustaka-an?”. Buku,
bangunan, ruang, tempat menyimpan buku. Benar, ya memang benar!, tapi tidak
sesederhana itu. Kembali merujuk pada UU No 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan,
dalam pasal 1 ayat 1, Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau
karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Nah, setelah mengenal
perpustakaan secara yuridis, mari kita ulas secara liar. Sopo toh si per-pustaka-an iku?!.
Berkuliah di prodi Ilmu Perpustakaan Fakultasa Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta memberikan perspektif baru bagi saya dalam memaknai si
per-pustaka-an ini. Bagi orang yang masih awal mengenal prodi ini memang dan
pasti kebanyakan merasa bingung, “perpustakaan kog ada ilmunya, emang apa sih
yang dipelajari?!, toh pekerjaannya kan noto(menata
dalam bahasa Jawa) buku?!, bahkan
sampai ada yang menulis opini di blog mengenai reaksi orang saat mengetahui
prodi ilmu perpustakaan.
Kembali ke pembahasan
per-pustaka-an dari sudut pandang liar. Physicly (secara fisik), memang benar
bahwa perpustakaan mengelola buku—Catat, mengelola, bukan hanya sekedar menata,
itu artinya buku itu diberdayakan agar
bermanfaat, tidak hanya sekedar dipajang di rak—namun secara tersirat, lebih
dari itu, per-pustaka-an hakikatnya
mengelola ilmu pengetahuan (Knowledge Management). Bukankah materi yang dimuat di buku dalam bentuk tulisan
itu adalah ilmu pengetahuan?. Tidak mengherankan jika ada pernyataan “buku
adalah jendela dunia”. Sebab dengan membaca maka kita akan mendapatkan
pengetahuan, wawasan baru yang terkandung didalam buku itu sendiri.
Selain itu,...
—pembahasannya
dilanjut pada bagian selanjutnya, hehe—
0 komentar:
Posting Komentar